Assalamu’alaykum, Tetangganet! Bagaimana cuaca di daerah Tetangganet hari ini? Beberapa hari ini di tempat kami, hujan sudah tidak turun sesering sebelumnya. Karenanya, tiap pagi sebelum berangkat kerja dan sore hari sesampainya di rumah, saya sempatkan waktu untuk menyirami tanaman-tanaman di halaman depan kami.
Alhamdulillah, kami dikaruniai halaman depan dan halaman belakang yang lapang, yang bisa kami gunakan untuk menanam bercocok tanam. Banyak lho, manfaat yang bisa kita ambil dari berkebun di rumah. Berikut ini saya jabarkan beberapa ya.
1. Menghemat uang belanja
Walaupun belum dapat memenuhi kebutuhan dapur sepenuhnya, tapi lumayan lho, kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli empon-empon atau bumbu dapur. Kunyit, jahe, lengkuas, kencur, dan sereh relatif mudah untuk ditanam. Tak perlu perawatan yang banyak. Tinggal tanam dan lupakan. Hehe.. Suatu ketika jika membutuhkannya, tinggal ambil saja di kebun. Selain itu, di kebun kami juga ada pohon jeruk dan salam. Tinggal petik saja daunnya jika dibutuhkan.2. Mengurangi sampah
Awal mula saya memutuskan untuk berkebun adalah karena masalah sampah. Karena sehari-hari full di kantor dan jarang memasak, tak jarang bahan-bahan yang sudah dibeli akhirnya kering atau membusuk di kulkas. Sampah organik jadi banyak menumpuk. Pusing deh, kalau lihat sampahnya jadi banyak begitu.Akhirnya saya memutuskan untuk membuat kompos. Setelah membeli kit kompos dari sustaination, belajar sedikit-sedikit dari sana sini, alhamdulillah masalah sampah organik teratasi juga.
Selain itu, beberapa jenis sayuran, dapat kami tanam kembali dari sisa memasak. Misalnya pangkal daun bawang, batang daun glandir, dan lain-lain. Bawang merah dan bawang putih yang tumbuh tunasnya pun juga bisa ditanam kembali ke kebun.
3. Sarana olahraga
Seharian duduk di kantor menghadap laptop, tentunya tak banyak otot yang bergerak. Ketika berkebun, kita dipaksa menggerakkan lebih banyak anggota tubuh nih. Minimal seminggu sekali ketika sedang beres-beres kebun. Membersihkan gulma, mencangkul tanah, mencabut singkong, membalik kompos, dan sebagainya. Dijamin deh, setelah berkebun 1-2 jam, keringat sudah pasti mengucur.4. Menenangkan pikiran
Tetangganet suka nggak sih lihat yang hijau-hijau. Orang-orang suka bepergian ke gunung, melihat pemandangan alam yang asri. Healing, katanya. Bayangkan kalau pemandangan asri itu ada di depan dan belakang rumah Tetangganet sendiri. Sedang suntuk? Kunjungi kebun sebentar, hirup oksigennya, aaaah.. Segaarr.. Tak perlu keluar biaya untuk wisata. Cukup di kebun saja.5. Modal untuk bersedekah
Momen paling bahagia ketika berkebun adalah ketika memanen hasilnya. Lebih bahagia lagi, ketika bisa berbagi hasil kebun dengan tetangga atau teman kantor. Mereka juga pasti sangat senang. Apalagi kalau kita tidak menggunakan pupuk kimia maupun pestisida ketika berkebun. Sayur organik itu barang berharga, iya kan? Hehehe..Demikian beberapa manfaat berkebun di rumah sendiri. Tentunya ada lebih banyak lagi manfaat yang belum saya sebutkan. Bagaimana? Apakah Tetangganet sudah memutuskan untuk berkebun juga? Atau sudah mulai berkebun dari dulu? Boleh bagi pengalamannya di kolom komentar ya. Sampai jumpa. Wassalamu’alaykum..
4 Komentar
Berkebun jadi salah satu hal yang ada list keinginan aku, sih. Baca ini jadi makin kuat keinginannya. Tapi entah kenapa masih butuh banyak tahu hall soal berkebun. Semoga nanti aku bisa paling enggak punya kebun kecil, xixi.
BalasHapusSejak 3 atau 4 tahun yang lalu, aku hobby berkebun terutama tanaman hias. Rumah sudah kayak hutan aja. Manfaat yang aku rasakan antara lain: hawa jadi segar, stress release juga. Tapi jadi sering berbohong sama istri mengenai harga tanaman yang aku beli online, hehehe
BalasHapusBener, mba. Saya setuju kalau berkebun adalah modal untuk bersedekah, selain hasilnya bisa kita bagi kepada yang lainnya, ada sebuah kajian dari seorang ustadz yang mengatakan, memberi makan dan minum tanaman itu juga bersedekah.
BalasHapusAku pengen berkebun cuma belum bisa soalnya nggak pandai juga cuma pandai nyiram sayur doang, setelah baca ini aku jadi tau kalau berkebun itu banyak banget manfaatnya
BalasHapusSilakan tinggalkan komentar, tapi bukan link hidup ya